Pada pembacaan Yohanes 6:1-15, kita melihat bagaimana drive mad Yesus memberkati dan memberi makan kepada lima ribu orang dengan hanya lima roti dan dua ikan. Kita dapat mengambil beberapa pelajaran penting dari kisah ini.
To help you go everywhere in the most accurate way https://nail-salonsnearme.com/pedicure-near-me/ This is especially true if you're unfamiliar with the area's geography, as you could end up driving in circles or getting lost in unfamiliar terrain.
Renungan Harian Yohanes 6: 1-15 melon playground| Tetap beriman Ditengah Pandemi Covid-19. Saya berasal dari keluarga pas-pasan. Ayah saya seorang supir taksi dan ibu saya
I was surfing net and fortunately came across this site and found very interesting stuff here. Its really fun to read. I enjoyed a lot. Thanks for sharing this wonderful information.
I think it's silly to try to climb into this area and do it when you don't know it, so I advise you to use the source freepaperwriter com, thanks to this you can easily earn a very good grade, with paper writers on this assistant only specialists
Do you like playing games? fall guys is a fun party game that may be enjoyed by two players or as many as the number of guests attending your upcoming gathering. It works wonders as an icebreaker. The goal of this game is to avoid being the final player standing when all of the other players have fallen. wordle unlimited Good luck and see you in the game.
Bacaan Injil
Yohanes 6:1-15
"Yesus membagi-bagikan roti kepada orang banyak yang duduk di situ, sebanyak mereka kehendaki."
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Pada waktu itu
Yesus berangkat ke seberang danau Galilea,
yaitu danau Tiberias.
Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia,
karena mereka melihat Renungan Harian Katolik mujizat-mujizat penyembuhan,
yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.
Yesus naik ke atas gunung
dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya.
Ketika itu Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat.
Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya,
dan melihat bahwa
orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya,
berkatalah Ia kepada Filipus,
"Di manakah kita akan membeli roti,
sehingga mereka ini dapat makan?"
Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia,
sebab Ia sendiri tahu apa yang hendak dilakukan-Nya.
Jawab Filipus kepada-Nya,
"Roti seharga dua ratus dinar tidak Catholic Mass Reading | Katolik Kasih | ignasiusevan.blogspot.com | presidenku.eu.org | withoutimage.xyz akan cukup untuk mereka ini,
sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja!"
Seorang dari murid-murid-Nya,
yaitu Andreas, saudara Simon Petrus,
berkata kepada-Nya,
"Di sini ada seorang anak,
yang membawa lima roti jelai dan mempunyai dua ikan;
tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"
Kata Yesus, "Suruhlah orang-orang itu duduk!"
Adapun di tempat itu banyak rumput.
Maka duduklah orang-orang itu,
kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.
Lalu Yesus mengambil roti itu,
mengucap syukur
dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ;
demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu,
sebanyak yang mereka kehendaki.
Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya,
"Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih,
supaya tidak ada yang terbuang."
Maka mereka pun mengumpulkannya,
dan mengisi dua belas bakul penuh
dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih
setelah orang makan.
Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan Yesus,
mereka berkata,
"Dia ini benar-benar Nabi yang akan datang ke dalam dunia!"
Karena Yesus tahu bahwa mereka akan datang
dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan raja,
Ia menyingkir lagi ke gunung seorang diri.
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan Harian Injil
Nampaknya Mahkamah Agama mulai menulak, atau barangkali melemah.
Mereka menerima usul dari Gamaliel, seorang ahli Taurat yang sangat dihormati, untuk membiarkan saja para rasul Yesus sambil melihat hasil akhirnya.
Jika perbuatan mereka tidak berasal dari Tuhan, tentulah tidak akan bertahan lama.
Roh Allah telah menggerakkan Gamaliel untuk membukakan jalan bagi para rasul itu.
Api akan lebih mudah dipadamkan ketika masih kecil.
Setelah membesar akan sulit untuk dipadamkan.
Gereja perdana memperoleh "angin" untuk menjadi lebih besar dan lebih besar lagi.
Saya rasa begitu pula yang terjadi dengan iman kita, seperti yang saya alami sendiri.
Di saat berbagai persoalan duniawi menerpa dan melemahkan iman saya, Roh yang saya yakini berasal dari Allah itu datang untuk membangkitkannya, dengan cara-Nya sendiri.
Ada saja orang atau peristiwa yang menggagalkan pemadaman iman di hati saya, sehingga saya masih seperti yang sekarang ini, masih mengandalkan iman dalam menjalani hari-hari saya.
Tentu saja saya sangat bersyukur kepada Tuhan karena penyertaan-Nya ini.
Semoga saya dianggap layak memikul beban oleh karena iman saya, sehingga saya boleh bergembira karenanya.
Saya tahu dan percaya, Tuhan tidak akan "menceraikan" saya hanya gara-gara pelemahan iman saya, melainkan justru dibangkitkan-Nya.
Tetapi pelemahan iman berpeluang membuat saya yang malahan berpaling dari Tuhan.
Oleh karenanya, saya mesti bekerjasama dengan Roh itu dalam membangkitkan iman agar tidak semakin memburuk.
Ya Tuhan, janganlah sampai Mamon berhasil menguasai hati dan pikiran saya; saya memang memerlukan kebutuhan hidup duniawi tetapi tak sudi kalau mesti menjadi hambanya, bertekuk lutut di hadapannya.
Ya Tuhan, hanya kepada-Mu sajalah saya menyembah.